Cerita Kisah Putri Ular

Cerita Putri Ular bermula dari zaman dahulu kala di sebuah kerajaan di Simalungun, Sumatera Utara. Sang Raja memiliki seorang putri yang sangat cantik, dan kabar kecantikannya menarik perhatian seorang Raja Muda dari kerajaan tetangga.

Raja Muda berniat untuk menikahi Sang Putri dan mengirim utusan untuk melamar dengan restu Sang Raja.

Dengan senang hati Sang Raja menyetujui pernikahan tersebut, begitupun dengan Sang Putri. Namun, menjelang hari pernikahan, Sang Putri mengalami kecelakaan kecil yang membuatnya merasa kecantikannya telah berkurang.

Lantaran hal itu, dia berdoa agar Tuhan menghukumnya. Petir menyambar dan Sang Putri berubah menjadi ular besar. Sang Raja dan Permaisuri sangat terpukul menyaksikan putri mereka yang kini berwujud ular.

Pesan moral dalam cerita ini yakni menekankan pentingnya berusaha mencintai diri sendiri dalam keadaan apapun. Di sisi lain, dalam cerita juga memperingatkan agar memohon doa yang baik, khususnya berkaitan dengan diri sendiri.